Berita

    Simak Cara Over Kredit Mobil yang Aman & Benar

    Ada dua sistem pembelian mobil secara kredit. Salah satunya yaitu over kredit mobil dari pemilik pertama ke pembeli. Prosesnya agak sedikit berbeda dengan membeli mobil bekas maupun mobil kredit secara langsung.

    Proses pembelian menggunakan sistem over kredit tidak boleh dilakukan asal-asalan. Anda harus tahu tata caranya terlebih dahulu sebelum memprosesnya. Untuk yang belum tahu, berikut akan kami coba jelaskan secara detail di sini.

    Apa Itu Over Kredit Mobil? 

    Sebelum kami menjelaskan secara detail, alangkah baiknya kami jelaskan terkait sistem over kredit terlebih dahulu.

    Pembelian mobil secara over kredit dinilai menguntungkan bagi customer yang ingin membelinya. Karena dengan sistem ini, customer bisa melanjutkan cicilan mobil milik orang lain.

    Meskipun terlihat mudah, namun saat membeli mobil dengan sistem ini Anda harus tetap waspada. Jika tidak mengikuti prosedur yang benar, maka kemungkinan asuransi kendaraan pada mobil tersebut bisa hilang.

    Cara Over Kredit Mobil yang Baik dan benar

    Sebelum membeli mobil dengan sistem ini, pastikan Anda mengetahui aturan dan tata caranya terlebih dahulu. Berikut langkah-langkah yang aman saat Anda melakukan over kredit.

            1. Kerjasama dengan Pihak yang Bersangkutan

    Yang kami maksud ‘pihak bersangkutan’ di sini yaitu tidak hanya pemilik mobilnya saja. Anda juga harus melibatkan over kredit mobil dengan pihak leasing maupun cabang bank terdekat. Jadi silahkan Anda hubungi pihak yang bersangkutan terlebih dahulu.

    Setelah menghubungi bank atau leasing yang bersangkutan, kemudian akan dilakukan proses analisa keuangan Anda.

    Kerjasama langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan mampu mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti penipuan. Proses analisis biasanya tidak memerlukan waktu yang lama. Setelah analisis selesai, maka proses transaksi akan dilanjutkan.

            2. Pastikan Status Mobil Tidak Bermasalah

    Setelah menghubungi pihak-pihak yang bersangkutan, maka selanjutnya Anda pastikan status mobilnya. Pastikan bahwa debitur atau pemilik mobil sebelumnya tidak memiliki masalah. Contohnya seperti permasalahan dalam hal pembayaran angsuran kredit.

    Pilihlah mobil yang memiliki status yang bagus. Contohnya memiliki status kredit yang ‘bersih’ dimana pemilik sebelumnya belum pernah menunggak dalam angsuran pembayaran.